Oleh Andriyana
Saat
ini dunia perpolitikan di Indonesia sudah banyak dimasuki oleh para artis-artis
yang sering kita lihat di berbagai media, baik itu di media cetak maupun di
media elektronik . Mereka lebih memilih dunia perpolitikan dari pada dunia
keartisan yang sudah meningkatkan kepopularitasannya. Sekarang ini banyak
kepala daerah-kepala daerah yang dipimpin dari kalangan artis, bahkan di DPR
pun sekarang banyak anggota legislatif yang berasal dari kalangan artis. Disatu
sisi ini menunjukkan bahwa partisipasi politik warga Indonesia sudah kian
meningkat menuju ke arah partisipasi politik yang partisipatif dalam mewujudkan
negara Indonesia yang menjungjung tinggi demokrasi. Di sisi yang lain bisa saja
para artis yang ingin berkecimpung di dunia perpolitikan di Indonesia hanya
dimanfaatkan saja oleh kepentingan-kepentingan partai politik dalam
memperebutkan kekuasaan dan kemenangan dalam pemilu, baik itu pemilu
legislatif, pemilukada, maupun pilpres.
Partai
politik memanfaatkan para artis untuk bertarung di kancah pemilu karena para
artis mempunyai modal utama dalam mengambil suara rakyat, yaitu “POPULARITAS”. Artis-artis yang akan
bertarung di kancah pemilu tidak terlalu sulit untuk berkampanye mengenalkan atau
mempromosikan dirinya, karena mereka sudah mempunyai ketenaran karena sering
tampil di media-media. Ini merupakan sebuah modal yang sangat besar dalam
memperoleh simpati rakyat. Karena seperti kita ketahui bahwasanya masyarakat
dalam memilih calon pemimpin yang bertarung dalam pemilu pertama-tama melihat
kepopolaritasannya dahulu sebelum melihat visi-misi dan integritas yang
dimiliki oleh calon pemimpin tersebut. Tidak bisa dibantah bahwasanya ketenaran
atau kepopularitasan seseorang merupakan modal yang sangat besar dalam
meningkatkan citra dirinya maupun citra parpolnya.
Tetapi
masyarakat jangan hanya terpaku pada kepopularitasan seseorang saja, janganlah
melihat seseorang dari luarnya saja, tetapi kita harus melihat juga isi atau
kemampuan dan integritas yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Kita Jangan
terpaku melihat seseorang dari ketenaran atau kepopulerannya saja, jangan
seperti pepatah “tong kosong nyaring
bunyinya” atau “membeli kucing
didalam karung”, masyarakat jangan tertipu dengan ketenaran seseorang,
tetapi harus mempertimbangkan juga kemampuan atau visi-misi yang dimiliki oleh
seorang pemimpin. Banyak para politisi dari kalangan artis yang ternyata tidak
berkompeten di bidang politik dan ternyata tersandung dengan kasus korupsi
seperti Angelina Sondakh, dll.
Tetapi
kita juga tidak bisa memungkiri masih banyak para politisi dari kalangan artis
yang berkompeten dan mempunyai integritas dalam menjalankan amanah dari rakyat.
Tetapi pada umumnya partai politik kebanyakan hanya “memanfaatkan kepopularitasan”
para artis untuk kepentingan partai politiknya demi mendapatkan tempat dan
kekuasaan belaka, tanpa mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki oleh seorang
artis untuk menjadi wakil rakyat atau seorang pemimpin. Seharusnya yang diutamakan adalah visi-misi
dan integritasnya bukan hanya mengandalkan kepopularitasannya saja, masyarakat
jangan tertipu dengan penampilan luarnya saja tetapi juga harus melihat
kemampuan yang dipunyai oleh seorang pemimpin. Ketenaran atau kepopularitasan
penting untuk mempertimbangkan seseorang untuk maju mencalonkan diri menjadi
wakil rakyat, kepala daerah atau presiden sekalipun, karena kepopularitasan
merupakan modal awal yang harus diperlukan oleh para poilitisi dalam memenangkan
pemilu, tetapi yang lebih penting adalah kemampuan dan integritas yang kuat dan
benar-benar ingin memperjuangkan hak rakyat, tanpa hanya mementingkan
kepentingan-kepentingan partai politiknya saja.
Semoga
masyarakat Indonesia sudah cerdas dan pintar dalam memilih atau menentukan
calon pemimpin yang dipilihnya, lebih selektif dan lebih kritis lagi dalam
menentukan pilihannya dalam sebuah pemilu. Masyarakat jangan mudah tertipu oleh
ketenaran atau kepopularitasan seseorang, karena itu belum tentu menentukan
kemampuan seseorang dalam berpolitik apalagi seseorang tersebut tidak mempunyai
basic atau dasar pengalaman di dunia politik. Tetapi kita juga harus melihat
apa yang ada didalamnya yaitu visi-misi yang jelas, integritas yang kuat,
amanah, dan akhlak yang baik.
0 comments: