Thursday, September 4, 2025

Tren “Brave Pink” dan “Hero Green”: Simbol Solidaritas yang Menggema di Media Sosial

 

Tren “Brave Pink” dan “Hero Green”: Simbol Solidaritas yang Menggema di Media Sosial

Oleh: Aura Puspa

Bandung, 4 September 2025 – Media sosial Indonesia tengah diramaikan oleh dua warna yang sarat makna: Brave Pink dan Hero Green. Bukan sekadar estetika, tren ini menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan dan tuntutan reformasi yang mendalam.

Awal Mula Simbol Warna

Inspirasi Brave Pink muncul dari Ibu Ana, seorang ibu berjilbab merah muda yang berdiri mantap di hadapan barikade aparat saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 28 Agustus 2025. Keberaniannya, terekam dalam gambar dan video, kemudian menyebar sebagai simbol “pink” yang kini melambangkan keberanian rakyat biasa (detikcom, tirto.id).

Sementara itu, Hero Green lahir dari kisah tragis Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal setelah dilindas oleh kendaraan taktis Brimob saat tengah mengantar pesanan di tengah kerusuhan. Warna hijau yang identik dengan jaket ojol menjelma simbol solidaritas dan harapan rakyat kecil (detikcom, tirto.id).

Kedua warna tersebut juga bergabung dalam gerakan lebih luas yang dikenal sebagai Resistance Blue, Brave Pink, Hero Green—bagian dari seruan digital atas 17+8 “Tuntutan Rakyat” yang mendesak pemerintah merespons berbagai isu politik dan sosial hingga awal September 2025 (detikcom, Antara News).

Warna sebagai Bahasa Perlawanan Damai

Menurut ANTARA, Brave Pink dan Hero Green telah menjadi lambang solidaritas dan harapan di tengah ketidakpastian. “Brave pink now stands for inclusive courage and empathy. Heroic green symbolizes solidarity,” tulis media tersebut (Antara News).

Channel News Asia (CNA) menambahkan bahwa melalui tren ini, masyarakat ikut memperjuangkan kesadaran politik tanpa harus turun ke jalan: “The 'Brave Pink, Hero Green' movement … has forced Prabowo and parliament to make U-turns on the perks that angered Indonesians … It is one of the ways to remind people that this issue deserves our attention.” (CNA)

Teknologi yang Memudahkan Ekspresi Solidaritas

Keterlibatan masif warganet tak lepas dari adanya situs generator yang memudahkan pengguna mengadopsi dua warna tersebut sebagai foto profil. Kreator di balik situs ini adalah Anang Marjono, seorang spesialis content marketing alumni Teknik Sipil ITB (Haibunda, Social Expat).

Melalui situs brave-pink-hero-green.lovable.app, pengguna dapat mengunggah foto dan secara otomatis mendapatkan efek duotone Pink–Hijau dalam hitungan detik. Anang menjelaskan: “I feel that visual power in a movement is very important… I just made it easier for the general public to use it.” (Social Expat).

Menariknya, generator ini juga dilengkapi opsi aksesibilitas untuk penyandang buta warna parsial mencerminkan visinya agar kampanye bisa inklusif bagi semua pengguna (Haibunda).

Warga Digital Menyatukan Suara

Orami mencatat bahwa tren ini diramaikan oleh berbagai tokoh publik—dari Jerome Polin hingga selebriti seperti Rossa, Tulus, dan Zee Asadel—yang mengganti foto profil mereka sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat (Orami).

Bisnis.com juga menekankan bagaimana tindakan sederhana seperti mengganti foto profil mampu menjaga semangat perjuangan tetap hidup dalam ranah digital, sekaligus menjadi sarana menyuarakan tuntutan tanpa turun ke jalan (Bisnis.com).

Makna Lebih dalam: Harapan dalam Warna

VOI (bahasa Inggris) menyebut bahwa Brave Pink dan Hero Green bukan pilihan warna acak, melainkan penuh makna:

  • Pink mewakili cinta, kelembutan, namun tanpa rasa takut—seperti yang ditunjukkan Ibu Ana.
  • Hijau menjadi simbol harapan dan pengorbanan Affan yang tak seharusnya meregang nyawa dalam menjalankan tugasnya (VOI).

Melalui warna dan visual, masyarakat menyatukan suara, dari generasi muda, pekerja, hingga akademisi—menyampaikan bahwa solidaritas bisa diwujudkan tanpa harus berteriak.

  • “Brave pink now stands for inclusive courage and empathy. Heroic green symbolizes solidarity.” — ANTARA (Antara News)
  • The 'Brave Pink, Hero Green' movement … forced Prabowo and parliament to make U-turns … A way to remind people that this issue deserves our attention.” — Channel News Asia (CNA)
  • “I feel that visual power in a movement is very important… I just made it easier for the general public to use it.” — Anang Marjono (Social Expat).
Latest
Next Post

Unit Pers dan Penerbitan HMCH adalah salah satu unit khusus dalam intern Himpunan Mahasiswa Civics Hukum Jurusan Pendidikan Kewaganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik

0 comments: