Bandung,
(20/02), Bidang Pendidikan Himpunan Mahasiswa Civics Hukum, Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, menyelenggarakan
Kajian Rutin HMCH dengan pembahasan yang sangat menarik yang sering
diperbincangan oleh banyak kalangan kaum akademisi, yaitu tentang “Kartu Kuning
Jokowi” di Lobby Timur FPIPS.
Acara ini
merupakan kajian pertama di tahun 2018 dari Bidang Pendidikan HMCH dengan
menghadirkan pemateri yang hebat dari Ketua Himpunan Mahasiswa Sejarah Gilang
Aji Pangestu dan Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Pengetahuan Agama Islam Yusuf
Helmi yang dimoderatori oleh saudari Enrawati. Acara ini terbuka untuk umum
juga dihadiri oleh mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan dan tamu undangan
lainnya.
Ketua Bidang
Pendidikan HMCH saudara M. Mufti Rakadia menuturkan tanggapannya,”Kajian ini sangat menarik bagi mahasiswa karena merupakan isu yang sedang hangat di masyarakat Indonesia. Saya pikir mahasiswa harus peka dan kritis solutif terhadap isu apa yang ada karena mahasiswa sendiri merupakan penerus bangsa. Tetapi juga mengingat agar semua mahasiswa dalam kondisi dan posisi apa pun tetap mempertahankan netralitas.”
Tanggapan lainnya diutarakan oleh Ketua Umum BEM HMCH saudara Agil Nanggala “Kajian HMCH edisi kali ini dikhususkan untuk membahas nilai esensial dan etik dari insiden kartu kuning jokowi dalam acara dies natalia UI, harapan dari kajian kali ini adalah mahasiswa PKn dapat menilai insiden tersebut secara objektif, tentu mahasiswa diharuskan memiliki pemikiran idealis dan kritis, maka dari itulah HMCH selalu berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan kajian HMCH, tujuan lain dari kajian HMCH kali ini adalah melatih nalar mahasiswa untuk menyikapi isu-isu kemanusiaan dan sosial yang ada dilingkungan sekitarnya, karena sejatinya mahasiswa akan kembali kepada masyarakat, diharapkan dengan kajian ini mahasiswa PKn dapat meningkatkan wawasannya yang pada akhirnya adalah mengabdi pada kemanusiaan.”
0 comments: