Friday, October 25, 2024

 

KUCING PELINDUNG MAHASISWA DI AREA KAMPUS BUMSIL

Penulis : Anonim

U-Friends nyadar nggak sih? Kalau kampus kita Bumi Siliwangi itu salah satu kampus yang banyak banget kucingnya? Entah bertebaran darimana makhluk-makhluk lucu itu, seakan menghiasi tiap sudut bagunan atau tempat-tempat yang biasa jadi tempat nongkrong mahasiswa. Sungguh sebuah suasana yang nggak akan terlupakan ketika nongkrong di lingkungan UPI yang asri dengan pohon-pohon rindangnya ditemani kucing-kucing gemes yang berlompatan kesana kemari.

Dulu banget, nggak pake banget sii… hehe. Admin masih inget pas zaman-zamannya aktif di HMCH. Dulu sekitar tahun 2022-an lah, masih kinyis-kinyis mahasiswa semester 3 atau 4. Masih semangat-semangatnya banyak kegiatan di HMCH yang mengharuskan kita pulang malem terus. Sampe-sampe kadang pulang lebih dari jam 12 malam demi menyelesaikan acara. Disclaimer dulu nih U-Friends, buat kalian yang sering berkegiatan di UPI malam-malam, pasti sudah tidak asing dengan suasana UPI di malam hari. Dimana pohon-pohon rindang dan besar menghiasi tiap sudut jalan seakan melambai pada setiap orang yang lewat.

Hening. Hening sekali. Suatu ketika admin bareng sama tiga temen admin, sebut saja Kang Deni, Teh Agis dan Teh Elis. Waktu itu kita habis kegiatan di “Keong” atau Shell Dome biasa orang menyebutnya. Buat yang kurang tahu lokasinya ada di sebelah timur atas kampus UPI, atau sebelah utara gedung isola percis dipinggirnya Museum Pendidikan Nasional. Waktu itu admin dan ketiga temen admin selesai kegiatan pukul satu dini hari. Kebayang kan sepinya UPI jam segitu. Kami berempat pulang dari Keong melewati jalan utama yang rutenya dimulai dari gedung FPBS, kemudian gedung Garnadi, FPEB, Balai Bahasa, FK hingga ke FPOK.

Bisa dibayangkan betapa sepinya rute tersebut, apalagi dari FK kesananya lagi. Iyyy…belum apa-apa admin udah merinding duluan. Dari daerah FPEB, admin merasa kok ada yang mengawasi ya? Ah mungkin cuma perasaan admin saja, toh admin juga nggak mau bikin yang lain takut kalau-kalau harus bilang merasa ada yang mengawasi. Kami terus berjalan, tanpa kami sadari dibelakang kami ada seekor kucing berbulu putih dengan ekor yang panjang mengikuti kami, seakan tidak membiarkan kami lewat sendiri melalui jalan itu. Angin berhembus, suara daun bergesekan satu sama lain, menambah suasana mencekam melewati rute jalan dekat FK itu. Kami terus berjalan sambil mengobrol kecil, memecah keheningan malam yang sepi. Ditambah lampu-lampu jalan yang seharusnya menerangi malam itu padam, gelap, hanya diterangi oleh senter dari HP kami masing-masing.

Tiba saatnya kami melewati gedung FPOK, langkah kami semakin cepat, admin makin yakin kalau kami sedang diawasi oleh mata-mata yang tidak terlihat. Entah mahluk apa yang mungkin sedang mengintai kami. Intinya tubuh kami memberikan reaksi merinding sebagai upaya pertahanan dari ancaman. Kucing yang mengikuti kami terus setia dibelakang kami, adanya kucing itu sedikit menenangkan kami yang ternyata teman-teman admin juga merasakan hal yang sama. Setelah melewati FPOK, kami tiba dideka gedung tenis dekat FPMIPA. Admin berhenti dan berbalik dan mengatakan perkataan spontan kepada kucing yang dari tadi mengikuti kami. “Sudah meng, kami sudah merasa aman, sekarang kamu boleh kembali ketempat kamu tadi, jangan ikuti kami terus, kami sudah dekat dengan rumah kami…”

Seakan mengerti perkataan admin, kucing itupun ikut berhenti dan seperti memandangi kami yang berlalu pergi. Memastikan kami pulang dengan selamat, kemudian kucing itu menghilang dibalik gelapnya pepohohan FPOK. Kami bisa bernafas lega sambil keheranan, kok kucing itu mengikuti kami sampai FPMIPA? dan mengapa dia seperti mengerti bahasa yang kami ucapkan? Wallahu a'lam, mungkin itu adalah salah satu pertolongan Tuhan bagi hambanya yang merasa tidak aman dengan mengutus makhluk lucu unruk mengantarkan kami pulang.

Latest
Next Post

Unit Pers dan Penerbitan HMCH adalah salah satu unit khusus dalam intern Himpunan Mahasiswa Civics Hukum Jurusan Pendidikan Kewaganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik

1 comment:

  1. kayanya bakal lebih seru kalau u-zerem pake media podcast min😁🔥

    ReplyDelete