Edukasi Psikologi Abad 21 Melalui Heart Interaction dan Roleplay
Kesehatan mental kerap kali dianggap kurang penting dibandingkan kesehatan fisik. Padahal, berdasarkan survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada Oktober 2022, satu dari tiga remaja di Indonesia, atau sekitar 15,5 juta remaja, mengalami masalah kesehatan mental. Kesehatan mental adalah fondasi utama untuk mencapai kesejahteraan hidup yang holistik, dan masalah ini dapat menyebabkan remaja tidak terlibat aktif dalam perannya sebagai warga negara.
Menanggapi masalah ini, The Coalescence of Civics Psychology Program menawarkan solusi untuk menambah wawasan kewarganegaraan dan membantu mengatasi misedukasi tentang kondisi kesehatan mental. Program ini memperkenalkan dua teknik: heart interaction dan roleplay.
Heart interaction melibatkan journaling afirmasi yang bertujuan membantu individu mengatasi kekhawatiran dan ketakutan akan penolakan melalui proses reflektif dan penguatan pikiran positif. Afirmasi positif ini menjadi solusi untuk mengatasi rasa kekhawatiran berlebih terkait penolakan, yang merupakan ciri dari gangguan kesehatan mental. Melalui journaling, individu diajak untuk tenang dan menyalurkan permasalahannya, dengan tujuan menyembuhkan perasaan melalui pikiran.
Teknik kedua adalah roleplay, yang merupakan permainan peran untuk membangun kesadaran sosial sebagai warga negara. Roleplay termasuk salah satu bentuk dari drama therapy dan psikodrama. Melalui teknik ini, individu dapat mengeksplorasi dan mempraktikkan respons terhadap situasi yang biasanya mereka hindari, seperti interaksi sosial dan penolakan.
Dengan pendekatan ini, The Coalescence of Civics Psychology Program berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan mental remaja di Indonesia, serta memperkuat peran mereka sebagai warga negara yang aktif dan sadar akan pentingnya kesejahteraan holistik.
0 comments: