Sumber Ilustrasi : pngdownload.id
Oleh : Tanpa Nama
Sebagai manusia yang angkuh, aku telah di sadarkan oleh sebuah jeda yang memaksaku terperangkap dibalik bilik ruang yang orang sebut itu rumah,
Di dalam ruang yang penuh keteduhan, kepalaku bising dengan segala tanya dan penyesalan yang membabi buta diriku dengan perasaan penuh bersalah,
"Hai dunia, apa kabar?" Maaf, sudah membuatmu terluka dengan begitu hebat.
Layar televisi di sudut ruang, telah menyuguhkan keadaanmu yang tampak murung, sangat lemah dan ditopang oleh kegelapan yang menyelimuti,
Kuas kelabu manusia, sudah menggelapkan ragamu yang terlampau kusut,
Kau sudah sangat payah, seakan kau tak lagi mampu berjalan, seakan sang mentari tak akan lagi memberimu warna terangnya,
Kini, udara sejuk yang disuguhkan oleh semesta, seakan telah kalah oleh rasa takut yang menggentayangi setiap telinga,
Tapi, apakah kau tau?
Dari balik bilik ruang tempatku meneduh, aku dapati banyak cerita bahwa diluar sana masih banyak yang menebar kasih sayang untuk merajut kasih,
Mencoba menopang ragamu yang kusut dengan harapan penuh asa, percaya bahwa kau akan kembali pulih dari segala lelah dan sakitmu,
Cobalah untuk membuka hatimu agar pelangi mampu kembali melukis senyummu, gunakan telingamu untuk mendengar banyak teriakan harapan yang di sorakan, dan bukalah matamu untuk melihat lukisan warna baru yang perlahan menutupi kelabu ragamu,
Percayalah masih banyak jutaan raga dan jiwa yang memiliki hati, yang siap untuk menjadi payungmu dari hujan keserakahan dan keangkuhan yang begitu deras,
Dan aku yakin, harapan serta kasih sayang akan selalu menyelimutimu dan akan kembali memulihkanmu dari rasa sakit yang sudah lama menusukmu secara perlahan.
0 comments: