Koor. Mading, Tim
Redaksi Unit Pers dan Penerbitan, Himpunan Mahasiswa Civics Hukum FPIPS,
Universitas Pendidikan Indonesia, merilis mading civicore edisi ketiga yang
bertajuk "Teacher’s Day" pada pekan lalu Senin, 27 November 2017 di
Lt. 2 Gd. FPIPS UPI dekat Civic Corner (samping ruang administrasi departemen
PKn). Dalam majalah dinding tersebut, terdapat berbagai informasi dan berita
yang menarik khususnya seputar Info HMCH, Suara Rakyat HMCH, Salam ter-Hits,
Puisi ter-Populer dan HMCH Berprestasi.
Dalam edisi kali ini
Koor. Mading mengangkat tema "Teacher’s Day". Alasannya karena pada tanggal
25 November lalu memperingati Hari Guru Nasional. Ini sangat menarik sekali
karena seperti kita tahu bahwa Universitas Pendidikan Indonesia merupakan
perguruan tinggi yang lulusannya sebagian besar menjadi tenaga pendidik anak
anak bangsa atau yang sering kita sebut seorang guru. Selain itu juga terdapat
rubrik Suara Rakyat HMCH yang menjadi inovasi baru untuk menampung semua
aspirasi dari mahasiswa PKn dapat diutarakan melalui tulisan maupun karyanya,
baik itu artikel, puisi, essay, cerpen, bahkan salam sapa juga ada dalam rubrik
tersebut dan kali ini lagi-lagi terdapat terobosan baru karena adanya rubrik khusus
yaitu, Puisi ter-Populer dan Salam ter-Hits.
Koor. Mading, Tammy
Sri Rahayu mengutarakan tanggapannya mengenai rilisnya mading civicore tersebut
”Dalam edisi kali ini sebenarnya saya selaku koor majalah UPP sangat bangga
dengan seorang guru yang tak pernah terhitung jasanya untuk membagi ilmunya
pada anak bangsa. Lalu kita pun selaku calon pendidik harus tahu mengenai
sejarah, tugas dan fungsi seorang tenaga pendidik untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Semoga bermanfaat"
Tanggapan lainnya
diutarakan oleh Direktur Unit Pers dan Penerbitan HMCH, Yoga Surya Atmaja “Guru
merupakan pahlawan tanpa jasa yang tak pernah ternilai usahanya dalam mendidik
dan mencerdaskan anak bangsa. Oleh karena itu kita selaku calon pendidik
tentunya harus bangga menjadi seorang pendidik, tanpa pendidik kita tidak
mungkin merasakan bangku sekolahan dan tanpa bangku sekolah kita tak akan
pernah kenal dengan istilah guru itu sendiri”. (UPP)
0 comments: