Karya: Fitri Nurwulan
Mahasiswa S1 Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
Tuhan mengutuk hatiku.
Ketika bagian mimpiku adalah kamu
Menjadikannya gelap dan buta
Sesekali kusibakkan tirai kelabu
Gelap tetap memelukku pilu
Merangkul manja berkecamuk luka
Tentang kita yang tak bermakna
Tentang kita yang ada di antara iya dan tidak.
Kita adalah kabut, ada tapi semu.
Dan aku adalah hujan,jatuh dan terus kembali.
Aku pernah pergi menikmati luka diri
Aku pernah jauh pergi sekedar untuk membunuh rasa di hati
Namun takdir tetap memintaku untuk tetap disini
Bersama harapan yang telah usang
Barangkali mengingatmu seperti menatap sebilah belati
Dalam dada ada yang tak ingin terluka
Tapi tak menghindar saat disayat olehnya
0 comments: