Oleh: Estu Supriyadi, NIM 1504955
Mahasiswa S1 Departemen Pendidikan Kewarganegaraan
Hidup ini bagaikan sedang berjalan
menyusuri jalanan yang berliku dan terjal, dalam kehidupan yang dialami setiap
manusia pasti memiliki harapan dan tujuan yang coba untuk diraih. Perjalanan
ini dimulai sejak kita diturunkan ke bumi hingga sekarang ini dan akan berakhir
ketika sang pencipta memanggil kita untuk menghadap-Nya dan mempertanggung
jawabkan semua hal yang sudah kita lakukan.
Dalam setiap jalan yang kita lalui
sebenarnya kita tidak pernah sendiri karena selalu ada orang yang menemani dan
orang-orang terdekat yang pertama menemani kita adalah orang tua. Kemudian
dalam perjalanan ini kita pasti menemui orang-orang yang searah dengan jalan
yang kita lalui, orang tersebut adalah teman-teman kita yang akan akrab selama
jalan yang dilaluinya masih searah dan sejalan dengan prinsip yang kita lalui.
Tujuan mereka pasti berbeda dan ketika mereka menemukan persimpangan jalan
ataupun prinsip dan arah jalannya sudah berbeda dengan jalan yang akan kita
lalui, maka mereka akan berbelok dan menjauh dari kita. Teman-teman itu akan
datang menemani kita dalam perjalanan ini, tetapi satu persatu dari mereka akan
pergi lalu mereka akan kembali dan bertemu jika arah jalan yang kita lalui sama
dengan yang mereka lalui. Teman baru yang arah jalannya sama akan muncul tetapi
yang berbeda akan pergi dan begitu seterusnya.
Ketika menyusuri jalan ini kita
pasti menemukan orang yang menarik yang selalu kita coba untuk dekati, lalu
munculah rasa cinta dan sayang terhadap orang tersebut dan dengan segala
keserasian dan kenyamanan yang dirasakan maka kita akan bersama-sama menyusuri
jalan ini dengan ikatan yang kita sebut pernikahan, kemudian berkeluarga sampai
akhirnya maut yang memisahkannya juga dari jalan yang kita lalui ini.
Tidak selamanya jalan yang dilalui
itu akan mulus karena selalu saja teradapat halangan dan rintangan yaitu cobaan
dan ujian yang mempersulit langkah kita untuk mencapai tujuan dan kebahagian
yang kita harapkan. Sikap optimis, ihktiar dan berdoa tentunya yang akan
melancarkan perjalanan ini sampai akhirnya kita bisa meraih tujuan dan
kebahagian yang kita harapkan bersama orang-orang yang kita sayangi.
Karena hidup tidak hanya sekali,
perjalanan kehidupan ini tentunya akan terus berlanjut bahkan tidak hanya di
bumi tetapi kelak di akhirat nanti yang semuanya akan kita lalui seiring
berjalannya waktu.
0 comments: