SECANGKIR KUASA
Penulis: Sennita Tya Divany
Riuh redam, mereka menggema
Sebuah polemik, yang tak terhindarkan media massa
Secangkir kopi, dengan aroma tipu daya
Para pelakon itu memainkan perannya
Mereka menangis, berdarah bersama
Darah yang samar-samar seperti enam lima
Mereka mengais keadilan pada yang duduk di atas sana
Tentu saja, hanya peranan belaka
Aroma secangkir kopi Arabika
Sungguh sangat luar biasa
Persetan dengan menangnya kuasa
Mereka hanya ingin pergi mengudara
Agar dapat melukis indahnya senja
Tanpa todongan senjata.
0 comments: