Wednesday, September 9, 2020

Benarkah Mahasiswa Harus Begadang?


Pernahkah kalian mendengar pernyataan ini? “Seorang mahasiswa yang mengorbankan jam tidurnya untuk belajar, mengurus organisasi sampai menjelang pagi merupakan mahasiswa yang sesungguhnya, sedangkan mahasiswa yang masih tidur selama 8 jam dikatakan sebagai mahasiswa yang tidak produktif atau mahasiswa pemalas.”

Penulis sering kali mendengar pernyataan di atas baik diucapkan oleh teman maupun dosen. Bahkan penulis pernah mendengar “Seorang mahasiswa harus berani mengurangi jam tidur untuk mencapai kesuksesan”. Apakah benar demikian? Bukankah dengan mengurangi jam tidur dapat membahayakan kesehatan tubuh? Lalu bagaimana pandangan menurut islam terhadap pernyataan tersebut?

Dikutip dari campuspedia, menurut Matthew Paul Walker, seorang profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley. Menurut Matt, pernyataan mahasiswa yang harus mengurangi jam tidurnya adalah mitos. Sebenarnya, mahasiswa yang belajar di malam hari, kemudian tidur, lalu masuk kuliah di pagi harinya, memiliki efektivitas serapan pengetahuan yang lebih optimal. Hal ini sebagai akibat dari sifat khas dari otak manusia yang seperti spons. Tanpa tidur, otak manusia dalam keadaan penuh, sehingga tidak begitu optimal dalam menyerap informasi baru. Sedangkan, seseorang yang tidur 4 jam sehari seperti kebiasaan mahasiswa, akan kehilangan 70 persen dari natural killer cells tubuh dalam satu malam. Natural killer cells merupakan salah satu agen dalam sistem imun yang berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari serangan virus penyakit. Akibatnya, mereka yang kurang tidur memiliki peluang besar untuk terkena kanker prostat, kanker payudara, hingga kanker usus (WHO, 2017). Apakah tidur sebentar dimalam hari bisa digantikan dengan tidur dilain waktu misalnya di pagi hari? Menurut Matt, durasi waktu tidur tidak bisa disamakan dengan menabung uang di bank, yang mana bisa dicicil karena poin utama dalam tidur adalah kontinuitas. Maka, kita butuh solusi mengenai hal ini.

Memang pada dasarnya, Mahasiswa selalu disibukan dengan berbagai hal baik itu tugas kuliah ataupun masalah organisasi. Meskipun begitu, mahasiswa harus menjaga kesehatan selain memakan makanan yang bergizi, salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan tidur yang cukup. Tentu dengan tidur yang cukup merupakan hal yang menantang khususnya bagi mahasiswa yang sering begadang. Sehingga membutuhkan strategi yang jitu yaitu dengan menentukan jam tidur. Misalnya seorang mahasiswa menentukan jam tidurnya jam 10 malam, tentu mahasiswa tersebut harus mematuhi aturan yang di buat olehnya, bahkan alangkah baiknya jika melanggar ketentuan tersebut maka diadakannya punishment. Hal ini perlu dilakukan karena untuk membentuk kebiasaan tidur yang baik.

Kebiasaan buruk dalam tidur atau sering kita sebut dengan begadang merupakan keadaan seseorang yang mengurangi jam tidurnya. Jika seseorang terus menerus mengurangi jam tidurnya dengan cara begadang tentu ini akan berdampak pada tubuh, diantaranya:

1.      Menambah berat badan.
2.      Kulit tampak lebih tua.
3.      Pelupa.
4.      Menurunkan kemampuan berfikir.
5.      Menurunkan libido.
6.      Depresi.
7.      Resiko kanker.
8.      Meningkatkan resiko kematian.

Dampak dari begadang ini terganggunya siklus kerja sistem tubuh, salah satunya adalah jam biologis. Jam biologis juga dikenal sebagai ritme sirkadian. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik, mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam. Selain diatur oleh faktor alami di dalam tubuh manusia seperti saraf suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi oleh kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang. Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Jika dilihat dari jam biologis, inilah cara kerja jam biologis:

a.   a.    21.00 - 23.59: Bila kalian adalah orang yang suka bangun pagi, otak akan memproduksi hormon melatonin lebih cepat, yaitu sekitar pukul 9 malam. 
b.      00.00-02.59: Membersihkan diri kalian dari racun dan sisa-sisa zat yang tertimbun seharian penuh akibat berpikir keras seharian penuh. 
c.       03.00 - 05.59: Suhu tubuh kalian akan mencapai titik terendah pada jam ini. Hal ini terjadi karena energi kalian akan dialihkan dari menghangatkan badan ke fungsi penting lainnya seperti memperbaiki kulit atau melawan infeksi
d.      06.00 - 08.59: Pembuluh darah kalian akan menjadi kaku dan padat di pagi hari. Maka, darah kalian pun lebih kental dan lengket. Ini berarti tekanan darah sedang tinggi-tingginya. Di jam ini, produksi hormon melatonin akan berhenti.
e.    09.00 - 11.59: Pagi hari menjelang siang biasanya merupakan waktu terbaik untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas. Ini karena tubuh sedang gencar memproduksi hormon stres yang disebut kortisol. Hormon ini bertugas untuk membuat pikiran kalian lebih waspada. Selain itu, memori jangka pendek kalian juga akan bekerja lebih baik pada jam ini.
f.       12.00 - 14.59: Bila kalian sering mendengar istilah “jam tidur siang” atau “jam mengantuk” ini karena energi tubuh Anda sedang disibukkan oleh kerja sistem pencernaan. Organ-organ pencernaan sedang sangat aktif dalam mengolah makanan yang kalian konsumsi saat makan siang sehingga tingkat kewaspadaan akan menurun.
g.      15.00 - 17.59: Di sore hari, biasanya suhu tubuh kalian akan meningkat secara alamiah. Hal ini tentu berguna jika kalian ingin berolahraga dan membutuhkan pemanasan. Paru-paru dan jantung kalian juga bekerja lebih maksimal pada jam ini. Selain itu, dibandingkan dengan kondisi otot seharian penuh, otot-otot kalian terbukti 6% lebih kuat di sore hari. Jadi, berolahraga pada sore hari adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kebugaran tubuh.
h.      18.00 – 20.59: Hati-hati dengan makanan yang kalian konsumsi pada jam ini. Para ahli tidak menyarankan untuk makan terlalu banyak pada malam hari karena pencernaan sudah tidak bekerja sebaik di siang hari. Pada jam ini, hati kalian sedang berfungsi secara maksimal untuk memproduksi protein yang diperlukan tubuh serta membersihkan darah dari berbagai zat beracun.

Lalu, bagaimana pandangan Islam terhadap begadang? Dijelaskan di dalam hadist yaitu “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum isya dan beliau tidak menyukai obrolan setelah isya.” (HR. Ahmad, no.19781 dan Ibn Khuzaimah, no.1339). Selain itu juga, pandangan islam terhadap begadang di jelaskan dalam Qs. Al-Qasas: 71-72 yaitu:

“Katakanlah (Muhammad), Bagaimana pendapatmu jika Allah jadikan malam itu terus-menerus sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?. Katakanlah (Muhammad), Bagaimana pendapatmu jika Allah jadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang mendatangkan malam padamu sebagai waktu istirahatmu? Apakah kamu tidak memperhatikan?” (Q.S Al-Qasas: 71-72)

Dalam ayat di atas, dijelaskan bahwa Allah menciptakan malam sebagai waktu istirahat setelah kita mencari sebagian Karunia-Nya pada siang hari, agar kita lebih bersyukur kepada-Nya. Maka, padangan Islam terhadap begadang ini ada dua pandangan yang pertama adalah makruh, merujuk pada firman Allah subhanahu wa ta’ala:

Sungguh ayat-ayatKu (Al-Qur’an) selalu dibicarakan kepadamu tapi kamu selalu berpaling ke belakang. Dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan keji terhadapnya (Al-Qur’an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.” (Qs. Al-Mu’minun:66-67)

Dalam ayat ini dijelaskan begadang hukumnya makruh jika melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti membicarakan dunia dan sedikitnya mengingat akhirat.

Kedua, begadang hukumnya haram apabila dilakukan untuk hal-hal yang telah nyata dilarang oleh Allah dan Rasullullah seperti melakukan maksiat, membicarakan aib orang lain dan melihat tontonan yang dapat merusak akhlak.

Tetapi, meskipun begitu, mahasiswa tetap saja melakukan begadang dengan alasan tugas dan rapat. Bahkan didalam perkuliahan, ada beberapa dosen yang menganjuran mahasiswa untuk tidak begadang, bahkan beliau menganjurkan untuk tidur pada jam 21.00 WIB agar daya tahan tubuh mahasiswa tetap bugar. Dengan tidur pukul 21.00 WIB dapat membuat seseorang bangun lebih awal sehingga bagi muslim dapat menjalankan sholat malam, berolahraga dan tidak akan kesiangan masuk kampus. 

Bahkan, beliau mengatakan jika mahasiswa terpaksa untuk begadang, alangkah baiknya tidak menggunakan kopi untuk melakukan begadang. Mengkonsumsi kopi dimalam hari untuk melakukan begadang bukanlah solusi yang tepat karena menurut Hopkins, pendiri Johns Hopkins Medical Center mengatakan bahwa mengkonsumsi kopi dimalam hari akan memberikan efek sakit perut bahkan dapat memberikan efek seperti dehidrasi. Mengapa minum kopi di malam hari membuat seseorang menjadi dehidrasi? karena efek dari meminum kopi adalah menurunnya keinginan untuk minum air putih akibatnya jika hal ini terjadi pada tubuh kita tentunya akan membuat sakit kepala dan sakit pencernaan. Efek lainnya adalah kesulitan tidur, karena dengan kita meminum kopi dimalam hari membuat kerja jantung terpicu terus dan berdetak lebih cepat, yang akhirnya meningkatkan konsentrasi dan tubuh menjadi lebih segar yang dapat berakibat sulit tidur pada pagi harinya, tubuh menjadi lebih lelah. 

Maka jika seseorang memang harus melakukan begadang, maka salah satu solusinya bukan dengan mengkonsumsi kopi, melainkan bisa diganti dengan minuman alami yang lebih sehat seperti wedang jahe, teh, es jeruk, atau minum air putih dingin. Keempat minuman itu dapat menemani seseorang yang terpaksa untuk bergadang karena keempat minuman tersebut dapat mencegah dari gangguan kesehatan seperti flu, masuk angin, atau batuk.

Jadi, kesimpulannya bahwa pernyataan mahasiswa yang tidur selama 8 jam bukanlah mahasiswa yang pemalas ataupun tidak produktif. Melainkan mahasiswa tersebut menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap sehat bahkan dapat memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan agama. Begitupun dengan mahasiswa yang sering begadang, dianjurkan untuk tidak selalu melakukan begadang karena terlalu banyak resiko yang akan didapat. Meskipun efeknya tidak langsung, tetapi efek dari begadang ini bisa dirasakan di kemudian hari. Untuk itu, jika kalian memang terpaksa harus bergadang, diusahakan untuk tidak terlalu sering dan menggunakan minuman sehat untuk menamani begadang kalian, bukan dengan kopi. Mengkonsumsi kopi untuk menemani begadang memiliki resiko yang cukup tinggi.


Penulis: Nisa Amalia

Previous Post
Next Post

Unit Pers dan Penerbitan HMCH adalah salah satu unit khusus dalam intern Himpunan Mahasiswa Civics Hukum Jurusan Pendidikan Kewaganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik

0 comments: