Pernahkah kalian mendengar pernyataan ini? “Seorang mahasiswa yang mengorbankan jam tidurnya untuk belajar, mengurus organisasi sampai menjelang pagi merupakan mahasiswa yang sesungguhnya, sedangkan mahasiswa yang masih tidur selama 8 jam dikatakan sebagai mahasiswa yang tidak produktif atau mahasiswa pemalas.”
Penulis sering kali
mendengar pernyataan di atas baik diucapkan oleh teman maupun dosen. Bahkan
penulis pernah mendengar “Seorang mahasiswa harus berani mengurangi jam tidur
untuk mencapai kesuksesan”. Apakah benar demikian? Bukankah dengan mengurangi
jam tidur dapat membahayakan kesehatan tubuh? Lalu bagaimana pandangan menurut
islam terhadap pernyataan tersebut?
Dikutip dari campuspedia, menurut Matthew Paul Walker, seorang profesor ilmu saraf dan psikologi
di University of California, Berkeley. Menurut Matt, pernyataan mahasiswa yang
harus mengurangi jam tidurnya adalah mitos. Sebenarnya, mahasiswa yang belajar
di malam hari, kemudian tidur, lalu masuk kuliah di pagi harinya, memiliki
efektivitas serapan pengetahuan yang lebih optimal. Hal ini sebagai akibat dari
sifat khas dari otak manusia yang seperti spons. Tanpa tidur, otak manusia
dalam keadaan penuh, sehingga tidak begitu optimal dalam menyerap informasi
baru. Sedangkan, seseorang yang tidur 4 jam sehari seperti kebiasaan mahasiswa,
akan kehilangan 70 persen dari natural killer cells tubuh dalam satu
malam. Natural killer cells merupakan salah satu agen dalam sistem
imun yang berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari serangan virus penyakit.
Akibatnya, mereka yang kurang tidur memiliki peluang besar untuk terkena kanker
prostat, kanker payudara, hingga kanker usus (WHO, 2017). Apakah tidur sebentar
dimalam hari bisa digantikan dengan tidur dilain waktu misalnya di pagi hari?
Menurut Matt, durasi waktu tidur tidak bisa disamakan dengan menabung uang di
bank, yang mana bisa dicicil karena poin utama dalam tidur adalah kontinuitas.
Maka, kita butuh solusi mengenai hal ini.
Memang pada dasarnya,
Mahasiswa selalu disibukan dengan berbagai hal baik itu tugas kuliah ataupun
masalah organisasi. Meskipun begitu, mahasiswa harus menjaga kesehatan selain
memakan makanan yang bergizi, salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah
dengan tidur yang cukup. Tentu dengan tidur yang cukup merupakan hal yang
menantang khususnya bagi mahasiswa yang sering begadang. Sehingga membutuhkan
strategi yang jitu yaitu dengan menentukan jam tidur. Misalnya seorang mahasiswa menentukan
jam tidurnya jam 10 malam, tentu mahasiswa tersebut harus mematuhi aturan yang
di buat olehnya, bahkan alangkah baiknya jika melanggar ketentuan tersebut maka
diadakannya punishment. Hal ini perlu
dilakukan karena untuk membentuk kebiasaan tidur yang baik.
Kebiasaan buruk dalam
tidur atau sering kita sebut dengan begadang merupakan keadaan seseorang yang
mengurangi jam tidurnya. Jika seseorang terus menerus mengurangi jam tidurnya
dengan cara begadang tentu ini akan berdampak pada tubuh, diantaranya:
2. Kulit tampak lebih tua.
3. Pelupa.
4. Menurunkan kemampuan berfikir.
5. Menurunkan libido.
6. Depresi.
7. Resiko kanker.
8. Meningkatkan resiko kematian.
Dampak dari begadang
ini terganggunya siklus kerja sistem tubuh, salah satunya adalah jam biologis.
Jam biologis juga dikenal sebagai ritme
sirkadian. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik,
mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam. Selain diatur oleh faktor
alami di dalam tubuh manusia seperti saraf
suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi oleh
kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang. Jam biologis seseorang bisa
menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh
lainnya. Jika dilihat dari jam biologis, inilah cara kerja jam biologis:
a. a. 21.00 -
23.59: Bila kalian adalah orang yang suka bangun pagi, otak akan
memproduksi hormon melatonin lebih cepat, yaitu sekitar pukul 9 malam.
b.
00.00-02.59:
Membersihkan diri kalian dari racun dan sisa-sisa zat yang tertimbun seharian
penuh akibat berpikir keras seharian penuh.
c. 03.00 -
05.59: Suhu tubuh kalian akan mencapai
titik terendah pada jam ini. Hal ini terjadi karena energi kalian akan
dialihkan dari menghangatkan badan ke fungsi penting lainnya seperti
memperbaiki kulit atau melawan infeksi
d.
06.00 - 08.59: Pembuluh darah kalian
akan menjadi kaku dan padat di pagi hari. Maka, darah kalian pun lebih kental
dan lengket. Ini berarti tekanan darah sedang tinggi-tingginya. Di jam ini,
produksi hormon melatonin akan berhenti.
e. 09.00 - 11.59: Pagi hari menjelang siang
biasanya merupakan waktu terbaik untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas. Ini
karena tubuh sedang gencar memproduksi hormon stres yang
disebut kortisol. Hormon ini bertugas untuk membuat pikiran kalian lebih
waspada. Selain itu, memori jangka pendek kalian juga akan bekerja lebih baik
pada jam ini.
f.
12.00 - 14.59: Bila kalian sering
mendengar istilah “jam tidur siang” atau “jam mengantuk” ini karena energi
tubuh Anda sedang disibukkan oleh kerja sistem pencernaan. Organ-organ
pencernaan sedang sangat aktif dalam mengolah makanan yang kalian konsumsi saat
makan siang sehingga tingkat kewaspadaan akan menurun.
g.
15.00 - 17.59: Di sore hari, biasanya
suhu tubuh kalian akan meningkat secara alamiah. Hal ini tentu berguna jika
kalian ingin berolahraga dan membutuhkan pemanasan. Paru-paru dan jantung
kalian juga bekerja lebih maksimal pada jam ini. Selain itu, dibandingkan
dengan kondisi otot seharian penuh, otot-otot kalian terbukti 6% lebih kuat di
sore hari. Jadi, berolahraga pada sore hari adalah pilihan yang tepat untuk
menjaga kebugaran tubuh.
h.
18.00 – 20.59: Hati-hati dengan makanan
yang kalian konsumsi pada jam ini. Para ahli tidak menyarankan untuk makan
terlalu banyak pada malam hari karena pencernaan sudah tidak bekerja sebaik di
siang hari. Pada jam ini, hati kalian sedang berfungsi secara maksimal untuk
memproduksi protein yang diperlukan tubuh serta membersihkan darah dari
berbagai zat beracun.
Lalu, bagaimana pandangan Islam terhadap begadang? Dijelaskan di dalam
hadist yaitu “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur
sebelum isya dan beliau tidak menyukai obrolan setelah isya.” (HR. Ahmad,
no.19781 dan Ibn Khuzaimah, no.1339). Selain itu juga, pandangan islam terhadap
begadang di jelaskan dalam Qs. Al-Qasas: 71-72 yaitu:
“Katakanlah
(Muhammad), Bagaimana pendapatmu jika Allah jadikan malam itu terus-menerus
sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar
terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?. Katakanlah (Muhammad), Bagaimana
pendapatmu jika Allah jadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari
kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang mendatangkan malam padamu sebagai
waktu istirahatmu? Apakah kamu tidak memperhatikan?” (Q.S Al-Qasas: 71-72)
Dalam ayat di atas, dijelaskan bahwa Allah menciptakan malam
sebagai waktu istirahat setelah kita mencari sebagian Karunia-Nya pada siang
hari, agar kita lebih bersyukur kepada-Nya. Maka, padangan Islam terhadap begadang ini ada dua
pandangan yang pertama adalah makruh, merujuk pada firman Allah subhanahu wa
ta’ala:
“Sungguh ayat-ayatKu
(Al-Qur’an) selalu dibicarakan kepadamu tapi kamu selalu berpaling ke belakang.
Dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan keji terhadapnya
(Al-Qur’an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.” (Qs.
Al-Mu’minun:66-67)
Dalam ayat ini dijelaskan begadang hukumnya makruh jika
melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti membicarakan dunia dan
sedikitnya mengingat akhirat.
Kedua, begadang hukumnya haram apabila dilakukan untuk
hal-hal yang telah nyata dilarang oleh Allah dan Rasullullah seperti melakukan
maksiat, membicarakan aib orang lain dan melihat tontonan yang dapat merusak
akhlak.
Tetapi, meskipun begitu, mahasiswa tetap saja melakukan begadang dengan alasan tugas dan rapat. Bahkan didalam perkuliahan, ada beberapa dosen yang menganjuran mahasiswa untuk tidak begadang, bahkan beliau menganjurkan untuk tidur pada jam 21.00 WIB agar daya tahan tubuh mahasiswa tetap bugar. Dengan tidur pukul 21.00 WIB dapat membuat seseorang bangun lebih awal sehingga bagi muslim dapat menjalankan sholat malam, berolahraga dan tidak akan kesiangan masuk kampus.
Bahkan, beliau mengatakan jika mahasiswa terpaksa untuk begadang, alangkah baiknya tidak menggunakan kopi untuk melakukan begadang. Mengkonsumsi kopi dimalam hari untuk melakukan begadang bukanlah solusi yang tepat karena menurut Hopkins, pendiri Johns Hopkins Medical Center mengatakan bahwa mengkonsumsi kopi dimalam hari akan memberikan efek sakit perut bahkan dapat memberikan efek seperti dehidrasi. Mengapa minum kopi di malam hari membuat seseorang menjadi dehidrasi? karena efek dari meminum kopi adalah menurunnya keinginan untuk minum air putih akibatnya jika hal ini terjadi pada tubuh kita tentunya akan membuat sakit kepala dan sakit pencernaan. Efek lainnya adalah kesulitan tidur, karena dengan kita meminum kopi dimalam hari membuat kerja jantung terpicu terus dan berdetak lebih cepat, yang akhirnya meningkatkan konsentrasi dan tubuh menjadi lebih segar yang dapat berakibat sulit tidur pada pagi harinya, tubuh menjadi lebih lelah.
Maka jika seseorang memang
harus melakukan begadang, maka salah satu solusinya bukan dengan mengkonsumsi
kopi, melainkan bisa diganti dengan minuman alami yang lebih sehat seperti
wedang jahe, teh, es jeruk, atau minum air putih dingin. Keempat minuman itu
dapat menemani seseorang yang terpaksa untuk bergadang karena keempat minuman
tersebut dapat mencegah dari gangguan
kesehatan seperti flu, masuk angin, atau batuk.
Jadi, kesimpulannya
bahwa pernyataan mahasiswa yang tidur selama 8 jam bukanlah mahasiswa yang
pemalas ataupun tidak produktif. Melainkan mahasiswa tersebut menjaga daya
tahan tubuhnya agar tetap sehat bahkan dapat memenuhi kewajibannya yang sesuai
dengan agama. Begitupun dengan mahasiswa yang sering begadang, dianjurkan untuk
tidak selalu melakukan begadang karena terlalu banyak resiko yang akan didapat.
Meskipun efeknya tidak langsung, tetapi efek dari begadang ini bisa dirasakan
di kemudian hari. Untuk itu, jika kalian memang terpaksa harus bergadang,
diusahakan untuk tidak terlalu sering dan menggunakan minuman sehat untuk
menamani begadang kalian, bukan dengan kopi. Mengkonsumsi kopi untuk menemani
begadang memiliki resiko yang cukup tinggi.
Penulis: Nisa Amalia
0 comments: