Oleh Lina Agustina
Mahasiswa itu harus
produktif,
Itulah
sedikit guyonan plus kritikan bagi para mahasiswa dari sang dosen. Tak di
pungkiri kehidupan mahasiswa tak jauh beda dengan masa ketika duduk di bangku
sekolah menengah atas.
Datang
ke kelas mendengarkan materi kemudian mencatat segala ucapan dosen persis titik
komanya. Setelah waktu kuliah beres, kumpul bareng bukan membicarakan
perkuliahan tapi segala gosip para aktris tentunya di indekos.
Mulai
dari obrolah desain indekos,
makan-makan bareng tak lupa juga berbincang-bincang mengenai karakter-karakter
teman di kelasnya. Tak ketinggalan juga sambil curhat tips-tips menaklukan sang
pujaan hati.
Namun,
ada juga segelintir mahasiswa yang bagus akademiknya. Lebih baik menghabiskan
waktu kesehariannya dengan intensif membaca buku di kamar indekos. Nilai indeks
prestasipun bisa dengan mudah diraih mulai dari IP tiga koma samapai IP cumlaude. Berbagai aktivitas selayaknya
mahasiswa dilakukannya demi meraih kesuksesan dalam bidang akademik. Menjenguk
buku-bukupun yang berjajaran di tiap lorong perpustakan selalu di hampirinya.
Tapi
tak cukup dalam bidang itu saja. Masih banyak aktivitas-aktivitas pendukung
untuk meraih kesuksesan. Karena kata orang kesuksesan
itu relative. Ada beberapa mahasiswa yang menarik perhatian banyak
kalangan. Mulanya ia jarang sekali ada di indekos, kuliah pun hanya hadir dan
duduk saja. Mereka lebih banyak meluangkan waktu belajar mereka di luar kampus.
Bukan belajar membaca buku tapi belajar memahami cara berhubungan dengan orang
lain (intrapersonal).
Indeks
prestasi yang ia dapatkan ya cukup rata-rata kelas. Namun, apa yang terjadi
setelah ia lulus sarjana? Ia telah menjadi orang sukses dengan menjadi
interpreneurship di perusahaan. Berbeda dengan temannya yang mendapatkan IP cumlaude, mereka sibuk kesana kemari
dengan menjepit ijazah-ijazah yang akan di kirimkan ke beberapa instansi untuk
melamar pekerjaan. Dan jawabannyapun “Maaf Mungkin Bisa Di Coba Lagi ke
Instansi Lain”.
Itulah
beberapa potret kehidupan mahasiswa yang selamanya tidak mulus, tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan sebelumnya. Ternyata dari beberapa fenomena sosial
tersebut dapat ditarik kesimpulannya. Bahwa meraih kesuksesan itu tak semata
dalam bidang akademis saja tapi membutuhkan suatu wadah sosial untuk dapat
berhubungan dengan orang lain. Seperti bergabung dengan organisasi-organisasi
mahasiswa, UKM dan kegiatan lainnya.
Hal
tersebut dapat menambah kemampuan kita baik Hard
skills maupun Soft Skills.
Teringat akan pepatah JADILAH MAHASISWA
YANG AKADEMISI DAN ORGANISATORIS.
Insya Alloh atas ijinNya kita dapat
meraih kesuksesan kelak.
0 comments: