Saturday, May 18, 2013

Mencari Jarum Dalam Tumpukan Jerami


Oleh : Iwan Kartiwa

History negeri yang subur tapi kabur, yang kaya tapi melarat, negeri ini penuh dengan tumpukan tragedi yang di gulung dalam catatan sejarah yang kini hanya menjadi cerita belaka, dulu katanya negeri ini kolam susu dulu katanya negeri ini, negeri surga nyatanya negeri ini jadi neraka bagi bangsanya sendiri, sungguh menyayat hati bangsa di negeri ini hanya menjadi budak di negerinya sendiri.
            Maka hal yang wajar jika pemberontakan atas nama bangsa menggelora di mana-mana, mencari keadilan di atas tumpukan kemunafikan, catatan sejarah yang pernah terkuak , banyak yang mengungkap gelora pemberontakan yang menjadi bom waktu untuk hancurnya negeri yang kita cintai ini, sebut saja tragedi yang pernah terjadi di aceh yang tidak memakan waktu yang singkat, gerakan separatis yang terjadi sejak awal tahun 1953 yang kita kenal dengan peristiwa DI TII.
            Hal yang melatarbelakangi peristiwa ini adalah unsur kekecewaan terhadap pemerintahan pusat yang di pimpin oleh Daud Beureh, setelah kasus ini berhasil diredam oleh pemerintah, kasus serupa kembali muncul hanya berbeda nama  peristiwa ini di kenal dengan nama NAM atau Negara Aceh Merdeka. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1974 yang di pelopori oleh Dr. Hasan Tiro sebagai luapan kekesalan atas pencabutan hak aceh sebagai daerah istimewa. 
            Itu baru peristiwa  menggoyahkan yang datang dari sebelah barat negeri ini belum lagi masalah-masalah yang muncul di belahan negeri yang lainnya, dan gerakan-gerakan separatis ini muncul sebagai jalan dari rakyat untuk mencari keadilan di negeri ini, dan memang sulit jika rakyat yang melakukan gerakan separatis itu untuk di salahkan karena memang pemerintah pun belum mampu menciptakan ke adilan di Negara yang kita cintai ini. Namun jika di biarkan imbasnya adalah untuk keutuhan negeri ini, gerakan-gerakan separatis ini bak bara dalam sekam yang suatu saat akan membakar keutuhan negeri ini, dan tugas kita bersama orang-orang yang sadar dengan pentingnya keutuhan negeri ini untuk secepatnya bergerak menangani masalah ini.  Sebagai fungsi kita sebagai agen of change.

Previous Post
Next Post

Unit Pers dan Penerbitan HMCH adalah salah satu unit khusus dalam intern Himpunan Mahasiswa Civics Hukum Jurusan Pendidikan Kewaganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik

0 comments: