Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan Program Sekolah Penggerak (PSP) sebagai inisiatif untuk membumikan cita-cita Merdeka Belajar (1/2). Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan Salah satu langkah yang diterapkan untuk mendorong kualitas pendidikan dan kapasitas Sumber Daya Manusia. Sekolah Penggerak menjadi katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila.
Setiap Sekolah Penggerak merancang seperangkat kegiatan yang dapat
menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila. Begitu pula yang dilakukan di SDN
114 Bojongkoneng Cibeunying, Kota Bandung yang juga ikut serta dalam Program
Sekolah Penggerak (PSP).
Bersama dengan Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan UPI yang sedang
melaksanakan kegiatan KKN Tematik Literasi & Rekognisi MBKM-Puspresnas
sebagai kolaborator dan para guru kelas sebagai fasilitator, SDN 114 Bojongkoneng
Cibeunying merancang program pembelajaran penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang diintegrasikan dengan penguatan literasi baca-tulis,
literasi numerasi dan literasi sains siswa. Mahasiswa yang menjaadi kolaborator tersebut yakni Nendi Saefuloh dari program
studi Pendidikan Kewarganegaraan angkatan 2018.
Kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN 114 Bojongkoneng
Cibeunying ini dilaksanakan selama seminggu dimulai pada Senin
(13/9). Kegiatan Penguatan Profil ini ditujukan kepada siswa berbagai
tingkat kelas dan terbagi menjadi 2 fase. Fase A untuk siswa kelas 1 sampai
dengan kelas 3, dan fase B untuk siswa kelas 4 sampai dengan 6.
Kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN 114 Bojongkoneng
Cibeunying kali ini mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Topik
Sampahku, Tanggung jawabku. Pemilihan Topik dan Tema ini pula sejalan dengan
Kota Bandung yang sedang menggalakan Program Kang Pisman di tiap daerah dalam
rangka meningkatkan kesadaran warga terhadap lingkungan sekitarnya, terutama
kesadaran akan pengelolaan sampah.
Kegiatan Penguatan yang dilakukan yakni dengan mengajarkan pentingnya
mengelola sampah selain sebagai pembelajaran tanggung jawab siswa juga sebagai
bagian dari literasi sains, serta penguatan literasi baca-tulis dengan
penyediaan bahan bacaan ringan yang disediakan oleh kolaborator.
"Adanya kegiatan khusus penguatan profil pelajar pancasila ini,
diharapkan dapat mulai menumbuhkan dan membiasakan sikap-sikap siswa yang
sejalan dengan 6 elemen profil pelajar pancasila", tutur Nendi.
Kegiatan serupa rencananya akan dilakukan kembali di SDN 114
Bojongkoneng Cibeunying dengan mengangkat tema yang berbeda.
0 comments: