Foto: foto.tempo.co |
Pada
masa new normal ini hal yang dilakukan sehari-hari akan terbatas dan sulit. New
normal sendiri merupakan tatanan baru kehidupan yang di perintahkan oleh pemerintah
Indonesia untuk beradaptasi dengan virus Corona yang di duga tidak akan hilang
di indonesia.
Dalam
hal ini orang rimba jambi pun mulai kawatir setelah mereka menghentikan
sasandingon yang sudah diterapkan oleh nenek moyang mereka sejak dulu untuk mengatasi
penyebaran wabah. Mereka melakukan sasandingon tiga bulan pasca mengetahui
adanya penyebaran pendime di Indonesia. Orang rimba pun berangsur kembali ke
kehidupan normal mereka dan menjalani aktivitas seperti biasa.
Mereka
kembali ke kehidupan normal mereka dikarenakan oleh beberapa sebab. Banyak yang
mengatakan mereka sudah tidak mempunyai hutal lagi karena di jadikan
perkebebunan oleh perusahaan besar maupun orang rimba yang sudah dapat program
perumahan.
Aktivitas
orang rimba normal tentu sanga ngat jauh berbeda dari new normal yang di
anjurkan oleh pemerintah Indonesia yang menganjurkan menggunakan masker saat
beraktivitas, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan, tentu akan sulit di
lakukan oleh orang rimba. Penggunaan masker misalnya, bagi mereka cukup
menyulitak, kemudian masker tersebut harus di cuci berulangkali setelah dipaki,
sebuah norma kehidupan orang biasa saja masih sulit dilakukan oleh mereka,
mencucitangan pun sulit. Yang mereka bisalakuan hanyalah menghindari kerumunan
orang saja, mereka tidak akan mampi ke desa, keculai untuk berbelanja atau
menjual hasil hutan mereka. Kata Robert.
Tanpa
adanya bantuan, alokasi, atau pun jaminan kehidupan dari pemerintah mereka
pasti akan kesulitan untuk menjalani hidup mereka dan bakan ketika hidup nya
terus seperti ini mereka semua mungkin akan tertular virus covid-19 (Corona).
Pada
masa normal biasanya saja terkadang mereka kesulitan dalam ekonomi apalagi
dalam masa pendei virus corona seperti sekarang. Dikatakan nya sekarang orang rimba
bereada pada kemiskinan absolud yang merupakan kombinasi dari kemiskinan
struktural dan pemiskinan kultural orang rimba. "Hanya kebijakan
pemerintah yang berpihak ke Orang Rimba yang dapat mengangkat Orang Rimba
keluar dari kemiskinan ini. Pemerintah melalui kewenangan dan kebijakannya
harus menata kembali pembagian lahan penghidupan yang sudah terlanjur diberikan
ijin konsesi ke berpagai perusahaan. Lalu mengalokasikannya sebagian untuk
lahan penghidupan Orang Rimba. Lahan Penghidupan berarti bukan hanya pemberian
lahan tetapi juga sumber daya yang dapat menjadi mata pencaharian Orang
Rimba," ujar Robert.
Penulis: M. Royyan Mumtaz
0 comments: