Subang,
Himpunan Mahasiswa Civics Hukum, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universita
Pendidikan Indonesia menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dengan tema “Membangun Jiwa Sosial Menuju Insan yang
Dinamis Melalui Tridarma Perguruan Tinggi” di Desa Gunung Tua, Kecamatan
Cijambe, Kabupaten Subang, Jum’at-Sabtu (23-24/3/2018) lalu. Dalam rangka
merealisasikan salah satu tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian pada
masyarakat.
Kegiatan
ini diikuti oleh civitas akademik Departemen Pendidikan Kewarganegaraan, dosen
PKn dan seluruh mahasiswa PKn angkatan 2015, 2016, dan 2017 serta 5 (lima)
orang mahasiswa dari program Permata. Pada hari pertama pemberangkatan dibuka
oleh Ketua Umum HMCH saudara Agil Nanggala, Ketua Departemen Prof. Dr. H.
Sapriya, M.Ed dan Wakil Dekan FPIPS UPI
Dr. Siti Nurbayani, M.Si yang juga alumni PKn. Saat pembukaan di Subang dihadiri
dan dibuka langsung oleh Sekretaris Kecamatan Cijambe, Sobandi.
Rangkaian
kegiatan pada hari pertama dibuka dengan Seminar Dialog Kepemudaan yang
disampaikan oleh Dwi Iman Muthaqin S,H., M.H dan Sidik Rizaldi. Dialog
terbuka antara peserta khususnya pemuda dengan menyampaikan
permasalahan-permsalahan kepemudaan dan saling memberikan pemikiran mengenai
solusi alternatif dari permasalahan-permasalahan tersebut khususnya tentang
merubah paradigma geng motor menjadi komunitas motor yang produktif di
masyarakat. Malam harinya digelar Tablig Akbar dan Pemberian Wakaf untuk sarana
ibadah sebagai forum silaturahim dengan masyarakat. Tampil sebagai penceramah
Ustadz Cabe Rawit.
Keesokan
harinya, pada pagi harinya dilanjutkan dengan kerja bakti membersihkan sampah
yang menggunung di sekitar pinggir jalan menjadi fokus peserta. Dalam bidang
pendidikan diadakan diklat bagi para guru yang digelar di SMP Muhamadiyah
Subang, berikutnya Lomba Cerdas Cermat dengan peserta para siswa SD sekitar
Desa Gunung Tua Kecamatan Cijambe. Tak ketinggalan Pengobatan Gratis pun
menjadi kegiatan kemanusiaan yang menangani permasalahn-permasalahan masyarakat
mengenai kesehatan. Warga dapat konsultasi dan mengobati penyakit yang
dideritanya. Kegiatan ini hasil kerjasama yang baik dengan Puskesmas
Cijambe.
Malam
puncak dimeriahkan dengan kreasi seni. Warga menampilkan potensi dalam bidang
seninya masing-masing seperti tarian adat, bernyanyi dan lainnya. Malam kreasi
seni ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat. Lingkungan
balai desa sesak dipenuhi warga yang ingin menyaksikan secara langsung.
Bazar murah turut meramaikan sehingga warga yang menonton bisa juga
berberlanja baju-baju murah meriah.
Hari
terakhir pengabdian ditutup dengan pertandingan persahabatan antara warga yang
dipelopori oleh Civics Hukum Soccer Society (CHSS). Kegiatan ini mampu
mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Melalui
pengabidan pada masyarakat diharapkan mahasiswa mampu menginternalisasikan
nilai-nilai pengabdian pada masyarakat untuk kepentingan kemanusiaan. Mahasiswa
sejatinya akan kembali ke tengah masyarakat. Berbagai kegiatan ini sebagai
sarana bersosialisasi dan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada
di masyarakat,” ujar Ketua Umum BEM HMCH FPIPS UPI
saudara Agil Nanggala.
Ia
menambahkan kedudukan mahasiswa belum paripurna jika belum mampu berinteraksi
dan bersosialisasi dengan masayarakat. “Intinya mahasiswa HMCH harus memiliki
jiwa kepemimpinan dan kemanusiaan. Manusia yang paling baik adalah manusia yang
bermanfaat untuk orang lain,” pungkasnya.
0 comments: