Saturday, December 1, 2012

Memaknai Kehidupan Melalui Pendakian


Oleh Rio Alfian Gusdiana

Di awali dengan segala persiapan di mulai dengan peralatan yang akan di bawa, misalnya seperti alat alat untuk mendaki gunung, makanan, minuman, fisik dan mental. Setelah peralatan dan konsumsi sudah terkumpul, sebelum mendaki gunung jangan lupa untuk berdoa dahulu, karena dengan berdoa selama di perjalanan kita di mudahkan dan di lancarkan. Selama di perjalanan mendaki gunung pastinya kita di hadapkan pada sebuah masalah, seperti kita harus fokus melihat jalan, karena di samping jalan yang kita tuju terdapat jurang di bawahnya, bila kita tidak fokus terhadap jalan tersebut, maka kita akan masuk jurang dan hidup kita berakhir.
Selain kita harus fokus terhadap jalan yang kita tuju, pasti banyak rintangan yang akan mengahadang kita, seperti jalanan yang terjal, jalanan yang banyak bebatuan, dua arah jalan yang berbeda, bila kita akan melewati semua itu pastinya kita harus berjuang dengan cara melewati jalanan yang terjal dan jalanan yang banyak bebatuan agar kita tidak salah berjalan.
Setalah jalanan itu berhasil kita lewati, ada satu masalah lagi, yaitu kita di hadapkan pada dua arah jalan yang berbeda, dan kita harus berjuang kembali agar di antara dua jalan itu, ada satu jalan yang benar-benar tidak menyesatkan kita. Caranya adalah kita harus bisa berfikir jernih dengan tidak memakai emosi, karena bila kita berfikir dengan emosi, yang ada jalan yang kita tuju bisa menyesatkan kita dan di situlah kita harus bisa mengambil keputusan jalan yang mana yang akan kita tuju, apakah jalan ke sebelah kanan atau jalan ke sebelah kiri.
Setelah kita berfikir jernih dan sudah bisa mengambil keputusan, barulah kita tidak salah berjalan yang akan kita tuju. Setelah kita berjalan yang tadi sudah kita lewati rintangan nya, masih ada lagi rintangan yang akan menerpa kita, yaitu kita harus bisa melewati dinding gunung yang penuh bebatuan dan jalan yang kita injak cukup dengan satu kaki, cara yang benar untuk kita bisa melewati itu adalah kaki kanan kita menginjak jalan dan kaki kiri kita menginjak bebatuan yang ada di dinding gunung agar kita tidak jatuh ke dalam jurang yang ada di belakang kita.
Setelah kita melewati rintangan tersebut, kita bisa kembali berjalan untuk dapat sampai di puncak gunung. Setelah kita berjalan terus-menerus, akhirnya kita sampai di puncak gunung. Di puncak gunung kita bisa melihat pemandangan yang indah dan sampai tak terhingga oleh kita, di samping gunung yang kita injak ada beberpa gunung yang memperlihatkan keindahan nya, dan yang paling kita kagetkan ketika kita melihat ke bawah, ternyata kita berdiri di atas awan yang indah.
Di situlah kita bisa bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini, sehingga kita bisa kagumi keindahan nya dan kita pun tidak akan tahu alasan nya kenapa selagi kita bersyukur di puncak gunung, air mata kita mengalir begitu saja. Tapi mungkin itu semua berkat cipataan yang maha kuasa yang telah menciptkan alam semesta yang indah dan kita masih bisa merasakan nya, dari kesejukan udaranya, dan pepohonan yang masih rindang.
Setelah kita berada di puncak gunung, akhirnya kita harus turun gunung karena di puncak, cuaca yang selalu berubah. Setelah kita berjalan terus-menerus dan melewati rintangan yang sudah kita lewati, akrihnya kita tiba di bawah dengan selamat dan tidak terjadi apa-apa dengan kita.
Bila mendaki gunung di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali pembelajaran yang dapat kita ambil yang bisa kita jadikan motivasi agar hidup kita lebih baik.
Persiapan agar kita bisa menjalani kehidupan ini adalah kita harus tau apa saja yang harus kita siapkan, misalnya tujuan kita untuk ke depan nya akan seperti apa, cita-cita kita yang akan kita wujudkan dan yang lain-lain.
Sepanjang kita menjalaninya pasti akan banyak rintangan dan hambatan yang akan menerpa kita setiap harinya. Maka dari itu kita harus bisa melewati banyaknya rintangan dan hambatan yang akan menerpa kita, misalnya kita harus benar-benar fokus pada tujuan hidup kita agar dapat tercapai dengan maksimal, selain itu akan banyak yang tidak setuju dengan pemikiran-pemikiran kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Walaupun banyak yang tidak setuju, tapi kita harus tetap fokus, jadikanlah yang tidak setuju itu sebuah masukan atau pendapat agar kita dapat termotivasi untuk mencapai tujuan hidup kita.
Selain itu pasti banyak masukan-masukan atau pendapat dari orang lain agar hidup kita lebih baik. Di situlah kita harus bisa mengambil keputusan yang benar-benar bijak agar tujuan kita tercapai dan tidak terlepas dari dalam diri kita serta pemikiran kita agar semangat dalam diri kita masih ada.
Dalam kehidupan ini kita harus berjuang agar apa yang kita tuju bisa tercapai, khususnya tujuan hidup kita. Selain itu kita juga harus bisa menggapai cita-cita kita yang sudah ada dalam diri kita, caranya dengan berjuang, terus berusaha,selalu optimis, tidak pernah putus asa, terus belajar dan tidak lupa berdoa kepada Tuhan yang menciptakan kita, agar cita-cita yang ada dalam diri kita bisa tercapai sekaligus tujuan hidup kita bisa di dapat.
Pasti banyak proses yang akan kita lewati untuk mencapai tujuan hidup dan cita-cita kita agar berhasil, misalnya tidak pernah lelah untuk terus belajar dan mengembangkan bakat yang ada dalam diri kita dan tujuan yang sudah kita pikirkan.
Setelah semuanya itu bisa terlewati, maka tujuan dan cita-cita yang ada dalam diri kita dan yang sudah kita persiapkan akan berhasil kita dapatkan. Tapi agar yang kita dapatkan tidak hilang, kita hidup di dunia ini jangan pernah kita selalu melihat ke atas, tapi terkadang kita juga harus bisa melihat ke bawah.
Maksudnya adalah kita boleh melihat ke atas, supaya semangat kita tidak pernah hilang dan selalu dapat apa yang kita inginkan, dan jangan lupa kita harus melihat ke bawah, karena perjuangan yang kita dapatkan tidaklah mudah, banyak proses yang harus di lalui, jadikan pembelajaran agar hidup kita lebih baik lagi dan tujuan hidup kita selalu kita pegang serta cita-cita yang ada dalam diri kita bisa tercapai.


Tetap semangat, terus belajar, selalu optimis, dan jangan pernah menyerah
Berjuang dalam hidup untuk mendapatkan apa yang sudah di rencanakan
Previous Post
Next Post

Unit Pers dan Penerbitan HMCH adalah salah satu unit khusus dalam intern Himpunan Mahasiswa Civics Hukum Jurusan Pendidikan Kewaganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik

0 comments: