Tuesday, February 6, 2018

BUDAYA SALAH SATU UJUNG TOMBAK BANGSA





Oleh: Wildan Hafidin 
Alumni Mahasiswa S1 Pendidikan Kewarganegaraan  

 Budaya , frasa yang tidak asing ditelinga manusia sebagai salah satu subjek yang mempopulerkan dan  menghasilkan suatu budaya, sering disebut dengan kebudyaan. Banyak sekali hal yang dapat dikatakan budaya, notabene yang sering ditampilkan merupakan hasil penggalian dari manusia yang berdiam disuatu tempat dengan segala kekhasannya baik Bahasa, kebiasaan, tarian, cara menyambut tamu, ritual, upacara dan banyak lagi, dijadikan sebuah identitas oleh mereka yang menggali, mempopulerkan dan menjaganya agar tetap ada.
            Naturnya suatu daerah mempengaruhi banyak apa yang digali , dihasilkan dan dipopulerkan sebagai suatu budaya yang menjadi identitas sebuah kelompok. Secara harfiah kata budaya berasal dari Bahasa sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal (Mulyadi, 1999, hlm. 20). Budaya sebagai seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar (Koentjaraningrat dalam Mulyadi, 1999 hlm. 21). Hal tersebut nyata adanya dikehidupan, yang merupakan suatu ciri bagi kelompok tertentu yang menggali dan mempopulerkan budayanya.
            Kita sendiri sebagai bangsa Indonesia yang memliki dan menghargai keberagaman, dalam konteks budaya pun kita memliki budaya yang begitu banyak. Etnis, suku, bangsa masing-masing memiliki budaya tersendiri di bumi pertiwi ini. Inilah yang menyatukan kita sebagai sebuah bangsa , yaitu bangsa Indonesia. Ada hal yang harus sangat diperhatikan, ingat kah kita akan amanat bapak revolusi kita , Ir Soekarno dengan Tri Sakti nya, yang ketiga “Berkepribadian di bidang budaya”. Pada dasarnya kita manusia Indonesia mengakui sebagai bangsa haruslah memiliki kepribadian sebagai bangsa Indonesia, guna turut serta dalam  pergaulan internasional.
            Hal  terpenting yang harus terus diupayakan adalah bagaimana kita belajar sebagai bangsa yang memiliki kepribadian. Belajar akan pentingnya sebuah kepribadian tidak lain adalah bagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri baik sebagai individu ataupun sebagai bangsa. Tentang kemudian benar dan salah itu merupakan sebuah proses yang akan selalu ada.  Tanyakan kepada diri sudahkah kita menginternalisasikan budaya kita beserta nilai-nilainya yang hidup. Bukan tentang kemjuan jaman tapi tentang bagaimana kita “ngigelan jaman” bergaul dengan pribadi yang beridentitas ke-Indonesiaan kiranya penting untuk terus dilakukan supaya kelak generasi selanjutnya juga beridentitas sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur serta keberadaban. Identitas  merupakan salah satu benteng kokoh yang mampu menyaring segala dampak-dampak negatif yang dapat menggerus keaslian budaya bangsa kita. Terakhir, menyitir pernyataan alm. maestro dalang wayang golek, Asep Sunandar Sunarya disela-sela pagelarannya beliau mengatakanMartabat hiji Bangsa bisa Diukur ku Budayanaartinya kurang lebih, Martabat Satu Bangsa Bisa Diukur Oleh Budayanya.

Previous Post
Next Post

Unit Pers dan Penerbitan HMCH adalah salah satu unit khusus dalam intern Himpunan Mahasiswa Civics Hukum Jurusan Pendidikan Kewaganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang jurnalistik

0 comments: