Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI
Bandung) melakukan penelitian tentang “Radikalisme di Sekolah Menengah Atas
kota Bandung”.
Ketua tim PKM UPI, Muhammad Nur Imanulyaqin
menjelaskan, “penelitian ini dilatar belakangi oleh berbagai riset yang
menyatakan siswa SMA seringkali menjadi sasaran dari diaspora paham radikal
bahkan paparannya bisa sampai masuk ke ruang kelas. Maka dari itu perlu dilakukan
deteksi secara masif untuk mengetahui apakah siswa SMA di kota Bandung juga
banyak yang terpapar atau tidak. Selain itu, menurutnya penanganan radikalisme
yang efektif adalah penanganan yang mampu membedakan antara yang sudah terpapar
dan yang tidak. Kemudian penanganan yang sudah terpapar pun harus disesuaikan
lagi dengan motif dan proses radikalisasinya karena setiap individu memiliki
proses radikalisasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan deteksi untuk
mengkategorikan siswa-siswa tersebut.”jelas Iman dalam rilisnya, sabtu
(24/07/2021).
Tim peneliti terdiri atas Muhammad Nur
imanulyaqin yang merupakan mahasiswa dari program studi Pendidikan Sosiologi
angkatan 2017, kemudian Asep Soleh yang merupakan mahasiswa dari program studi
Ilmu Pendidikan Agama Islam angkatan 2018, dan Dwi Gita cahyanurani yang
merupakan mahasiswa dari program studi Pendidikan Kewarganegaraan angkatan
2018. Tim peneliti ini dibawah bimbingan Asep Dahliyana, S. Pd., M.Pd.
Menurut tim, penanganan radikalisme di
sekolah itu tidak boleh hanya berfokus pada karakteristik radikalisme ISIS dan
Al-Qaeda saja, karena pada pada dasarnya kedua kelompok tersebut hanya salah
satu dari banyaknya kelompok radikal yang berkembang di Indonesia. Perlu ada
penanganan radikalisme yang mampu memperhatikan berbagai kelompok radikal
seperti halnya HTI, PKI, kemudian karakteristik yang mirip kelompok kriminal
bersenjata dan lainnya karena pada dasarnya mereka memiliki kebahayaan yang
sama besar dalam implementasinya dilapangan.
“Kemudian lanjutnya, karakteristik berbagai
kelompok tersebut juga ditemukan dikalangan siswa sekolah menengah atas,
sehingga tidak boleh diabaikan eksistensinya”
Dalam penelitian ini Tim PKM UPI akan
menguak bagaimana tingkat radikalisme di kalangan siswa sekolah menengah atas,
kemudian bagaimana karakteristik pemahaman afiliasinya, bagaimana sumber dan
faktor penyebabnya serta bagaimana solusinya. “Harapannya melalui penelitian
ini mampu menjadi acuan bagi penyelesaian radikalisme yang ada dikalangan siswa
yang kian hari kian masif,” Ucap Iman.
Dosen pembimbing dalam penelitian ini, Asep
Dahliyana mengatakan “penelitian ini sangat penting mengingat kasus radikalisme
di Indonesia selalu mengalami gejolak setiap tahunnya. Selain itu, kasus teror
pun selalu terjadi tiada henti. Jika radikalisme ini tidak segera ditangani
dengan baik maka sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI”. Kata Dosen UPI Bandung
ini.
0 comments: